Wednesday, November 26, 2014

Sailing Taman Nasional Komodo Part 2; Kecil Ganas ada di Rinca

Komodo nggak selalu harus ada di Pulau Komodo. Masih ada beberapa pulau lain yang menjadi habitatnya komodo seperti Pulau Nusa Kode, Pulau Gili Motang, dan, yang saya datangi kali ini, Pulau Rinca (Loh Buaya).


Masih di kawasan Taman Nasional Komodo, Pulau Rinca memiliki sekitar 2.000 ekor komodo, yang kabarnya nih populasinya justru terbanyak dibanding Pulau Komodo. Terdapat juga hewan liar lainnya seperti babi liar, kerbau, rusa, dan burung, yang sebagian dari mereka merupakan makanannya komodo.

Salah satu makanan si komodo yang diburu sendiri nggak pake bantuan manusia

Komodo memburu mangsanya sendiri, tanpa dibantu oleh manusia/ranger setempat. Bisa komodo sangat beracun tapi prosesnya halus. Komodo akan menyergap mangsanya yang kemudian liurnya akan ditularkan ke tubuh sang korban. Tidak langsung mati, korban akan semakin melemah dan lumpuh hingga dua minggu, lalu K.O. Nah, tubuh yang sudah mati otomatis menjadi bangkai yang menghasilkan bau busuk dan mengundang komodo untuk berpesta. Kebetulan, saat saya datang sedang ada bangkai kambing yang tersisa tinggal satu kakinya. 

Ukuran komodo di Rinca rata-rata lebih kecil dibandingkan komodo yang ada di Pulau Komodo itu sendiri. Tapiiii, kecil-kecil ternyata lebih ganas, loh! Alasannya hanya sedikit mangsa (makanan) bagi para komodo di pulau ini, sehingga secara natural meningkatkan 'keganasan' komodo dalam bertahan hidup. Bahkan manusia pun dapat saja dikejar kalau kita mengganggu atau memancing kemarahan mereka.

Gerbang penyambutan

Ada beberapa bangunan yang didirikan di pulau ini seperti toilet umum, dapur, rumah peristirahatan, kantin, dan tempat santai. Semua tempat itu bisa saja di datangi komodo kapan saja. Makanya harus hati-hati setiap melangkah, apalagi di malam hari.


Pertama kami menemukan 4 komodo yang sedang asik rebutan makan bangkai kambing. Bangkainya habis tidak tersisa, kecuali satu kakinya yang digantung menggunakan tali oleh ranger.

Tersisa kaki kambing yang sengaja digantung..
Cat biru yang ada di badan komodo ditandai oleh para peneliti
Penemuan berikutnya ada di bawah dapur. 4 ekor komodo lagi asoy indehoy bersantai di bawah dapur karena bau sedap makanan yang tercium juga suhu di bawah dapur lebih hangat bagi mereka. Diam nyaris tak bergerak.

Asik santai di bawah dapur. Adem yeee

Perjalanan dilanjutkan dengan trekking pulau sampai naik-naik bukit. Ada pilihan short track, medium track, dan long track tapi kami ambil combine short dengan medium sepanjang 5 km. Bingung kan? Intinya perlu telusur pulau, masuk keluar hutan, dan naik turun bukit kalau mau ketemu komodo yang tersebar di pulau ini.

Stay in group!
Masuk hutan nyari komodo
Di jalan tiba-tiba ketemu anak komodo

Saat trekking dalam hutan kami menemukan sarang komodo betina. Kayaknya sih buat tempat melahirkan. Menurut cerita para ranger, komodo justru memakan anaknya. Nah si anak ini udah punya insting untuk 'kabur' ke atas pohon dan struggle sendiri cari makan. Di umur 3 tahun anak komodo kembali dan menyatu dengan komodo lainnya.

Naik ke perbukitan
Walaupun rasanya gersang banget, tapi viewnya keren karena perbatasan bukit dengan laut
Puncak bukit versi short treknya
Follow the path
Geng lelet! Indonesia sendiri. Heran kenapa bule kalau jalan cepet-cepet amat yak
Bersama ranger favorit sepanjang masa: Paulus! Asli Bajawa yang jago niruin suaranya Jokowi dan Rhoma Irama. Doi kerja 10 hari tiap bulan jadi ranger di Rinca dan udah punya pacar (penting).
Bersama ranger lainnya, dan ranger-ranger yang ada di belakang kami hahaha

Sepulangnya menuju kantin tiba-tiba kami dikejutkan oleh komodo yang mengejar anak komodo yang sembuyi di atas pohon. Larinya cepat abis! Bikin kami terkejut-kejut unbelievable (halah). Untung ada Paulus dengan tongkat V-nya yang siap melindungi kami, walaupun saya merasa sama sekali tidak terlindungi hahaha.

Pesan dari masyarakat setempat. Bingung maksutnya apa, but nice try heheh

Komodo bukan komedi apalagi komedo,
Melinda R.


Note:

  • Terima kasih untuk dua ranger asik, Paulus dan Dino Predator dengan tongkat handmade anti-komodonya yang yahut dan menantang.


....continued.

-

No comments: